Minggu kemarin aku baru saja menyelesaikan salah satu buku dari Dewi "Dee" Lestari yang berjudul Perahu Kertas. Bisa dibilang agak telat sebenarnya, mengingat buku ini terbit tahun 2009. Tapi it's okey, books never stop communicating, do they? Awalnya aku ragu untuk membacanya, bukan takut nggak bagus atau gimana, tapi lebih karena semangatku cenderung pada pengungkapan pembunuhan karena aku baru saja menyelesaikan Ledakan Dendam (Death Comes at The End) Agatha Christie, masih terbawa suasana gitu deh. Tapi aku akhirnya memutuskan membacanya juga, refresh otak sejenak biar nggak overload pas baca novel Agatha berikutnya. FYI, novelnya Agatha termasuk berat dan mengharuskan pembacanya untuk berpikir dan mengingat setiap detail kejadian. Dan pas udah mulai baca, aku malah keterusan. Susah buat berhenti, ceritanya ngepop, mengalir natural. Ini yang bikin menarik. Alhasil, aku menuntaskannya dalam dua hari. Novel ini sebenarnya termasuk kategori novel pop, ber...