Skip to main content

Resolusi Tahun 2010

Seperti tahun - tahun sebelumnya, ketika penghujung tahun dan menjelang pergantian ke tahun yang baru, saya biasanya memberikan waktu untuk merenung. Merefleksi segala yang telah terjadi di tahun itu. Memahami dan mempelajari, mengapa bisa terjadi seperti itu, dan tentu saja belajar dari kejadian tersebut, mengambil hikmah darinya. Setelah itu, saya menyusun daftar resolusi, ambisi dan harapan untuk satu tahun ke depan. And here's my must to do list for the upcoming year 2010:

  1. Hold tighter to my faith. Meningkatkan iman dan takwa. Jadi lebih religius. Menjauhi larangan dan melaksanakan segala perintah-Nya. Sholat lebih khusyu', ngajinya harus lebih rajin, infaqnya nggak boleh berhenti. Nggak hanya ngerjain yang wajib, tapi yang sunah juga.
  2. Jadi lebih dewasa dan bijaksana. Kata pepatah "menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan". Dan saya memilih yang kedua, I'm still trying to..
  3. Positive thinking. Biar nggak cepet stres. Konon, positive thinking bisa memancarkan aura positif ke berbagai aspek kehidupan yang lain.
  4. Jadi lebih sabar. Nggak boleh sensi, nggak boleh gampang emosi. Nanti malah merugikan diri sendiri :)
  5. Belajar bahasa Inggris lagi. Soalnya aku belum puas sama kemampuanku. Pengen speak in English better and better. Pengen TOEFLnya 600. Buat bekal sekolah lagi, buat persiapan go abroad someday.
  6. Belajar satu bahasa asing lain. Enaknya Perancis, Mandarin, Jepang, Arab, German ato apa?? Any idea??
  7. Ayo sekolah. Pengen kuliah lagi. Pengen ambil S2.. Tapi masih bingung antara studi media atau marcomm.
  8. Lebih sayang dan peduli sama keluarga, sahabat dan kekasih.. And all the people around me. Karena, tanpa mereka saya tak kan berarti apa - apa. Love you so much all, today and always.
  9. Ningkatin karier.
  10. Liburan ke luar Jawa.. Merasakan sensasi keindahan lain dari Indonesia :)
Itulah 10 harapan saya. I'll do my best to make it all comes true. And of course praying so. Saya nggak mau bermimpi yang muluk - muluk. Saya suka yang realistis. Bagaimana dengan kalian?

Well, for whatever you think about the upcoming year, let me say: Happy new year. May the coming year be bright and successful for you. Wish you all the best for ur entire life through.


Love
NaaNaalicious
3-R Campain: Reduce, Reuse, Recycle

Comments

galihsatria said…
semoga resolusinya terlaksana :)
Ratna Wahyu said…
amiiiin....
thx anyway...

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Suami Opname

We've been dreaming of having intimate and pleasant times, but here's the story goes. We had to stay in the hospital for five days, and it's okay. Qodarullah wa maa syaa fa’ala. Beberapa hikmah yang bisa diambil antara lain: 1. Apa yang terjadi adalah takdir Allah. "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Al Hadid : 22-23)" 2. Allah bersama orang-orang yang sabar. "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. ... Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66) 3...

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar