Skip to main content

Bookworm


Saya sangat suka membaca. Sejak kecil. Dan gara - gara kegemaran saya inilah, mata saya kini tak lagi sempurna. Ya, saya harus berkacamata sejak SMP.

Kegemaran saya itu tentulah erat sekali kaitannya dengan benda bernama buku. Ya, saya suka buku. Bisa dibilang saya bookworm. Saya suka baca buku. Apa aja saya lahap. Tapi tidak untuk komik. Saya tak pernah suka komik dari dulu. Menurut saya mbulet. Kadang harus dibaca vertical, kadang horizontal.

Dari sekian banyak jenis buku, saya paling suka buku petualangan dan motivasi. Saya suka buku - bukunya Agatha Christie. Sangat. Kalau sudah baca, dan ceritanya bagus, saya tak bisa berhenti. Maunya baca terus. Tak jarang saya bela - belain baca sampai tengah malam. Kalau buku - buku motivasi, saya suka karena membantu saya untuk berpikir positif, tetap semangat, juga bersyukur.

Berdasarkan latar belakang itulah, saya jadi suka beli buku. Saya suka tak bisa menahan godaan untuk membeli buku - buku yang kata orang bagus. Atau buku - buku dari pengarang favorit yang lagi diskon. Meski nggak punya duit, saya pasti bela - belain beli. Meski cuma satu. Yeah, I love reading so much. And I love book either. Bookaholic is my middle name.


Love
NaaNaa
3R Campaign: Reduce, Reuse, Recycle

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan