Tertahan salju di pegunungan balkan, para penumpang di Orient Express dikejutkan oleh berita mengguncangkan bahwa salah seorang dari mereka telah dibunuh secara keji pada malam sebelumnya. Ada dua belas tusukan di tubuhnya. Dihadapkan pada masalah yang harus ditangani lebih cepat daripada langkah kaki si pembunuh dalam usahanya untuk menyelamatkan diri, Poirot tak mampunyai waktu lagi untuk berdiam diri.
Sangat mengesankan bagaimana Poirot mengungkapkan pembunuhan ini. Pembunuhan berencana, pembunuhnya ada dalam kereta, bahkan tidak mencoba melarikan diri. Awalnya bak benang kusut, tapi terurai juga akhirnya.
Comments