Skip to main content

Kwetiau Goreng Bakso


Assalamualaikum.

Postingan kali ini tentang cooking project lagi ya, yaitu Kwetiau Goreng. One side dish yang mudah dibuat ini cocok untuk menu sarapan atau makan malam. Resepnya aku nyontek dari Kwetiau Goreng Catatan Nina. Jazakillah sudah berbagi resep ya Mbak. Untuk isian aku sesuaikan dengan bahan yang ada di kulkas. Bisa udang, ayam atau bakso.

KWETIAU GORENG
Bahan:
1 bungkus kwetiau basah (aku pakai merek venus)
10 buah bakso sapi, iris tipis
1 genggam tauge 
1 ikat sawi hijau, potong-potong
3 sdm kecap manis
1 sdt minyak wijen
1 sdt kecap asin
2 sdm saus tiram
gula, garam dan merica bubuk secukupnya
2 sdm minyak untuk menumis bumbu

Bumbu Halus:
5 siung bawang putih
3 butir kemiri sangrai

Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Masukkan bakso.
2. Masukkan kwetiau. Tambahkan kecap manis, minyak wijen, kecap asin dan saus tiram. Aduk hingga tercampir rata.
3. Bumbui dengan gula, garam dan merica. Koreksi rasa
4. Masukkan sawi dan tauge. Aduk rata dan masak sebentar saja. 
5. Sajikan dengan taburan bawang goreng, acar dan cabai rawit jika suka.

Mudah bukan? Selamat mencoba ya.

Happy cooking, happy eating!!


Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Suami Opname

We've been dreaming of having intimate and pleasant times, but here's the story goes. We had to stay in the hospital for five days, and it's okay. Qodarullah wa maa syaa fa’ala. Beberapa hikmah yang bisa diambil antara lain: 1. Apa yang terjadi adalah takdir Allah. "Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.S Al Hadid : 22-23)" 2. Allah bersama orang-orang yang sabar. "Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. ... Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal : 66) 3...

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar