Skip to main content

Pepper Lunch: Masak dan Kreasikan Sendiri Makananmu

Momentum ulang tahun adalah waktu bagi kami untuk fancy dinning. Di ultah suami kali ini, pilihan jatuh pada Pepper Lunch yang ada di Tunjungan Plaza, sekalian nyari kado. Hehehe.

Sebenarnya, sejak awal buka gerai di Surabaya, kami sudah tertarik mencoba. Tapi urung mampir karena alasan harga, hihi. Resto yang mempunyai tagline "The Original Japanese Do-It-Yourself Teppan Restaurant" ini sudah bersertifikat halal ya teman-teman, jadi tidak perlu khawatir. Teppan sendiri dalam Bahasa Jepang plat besi. Ketebalan tepan untuk memasak bervariasi, antara 0,3 - 1,5 cm.

Hal menarik dari resto ini adalah pelanggan bisa memasak sendiri makanannya, dengan menambahkan saus sesuai selera masing - masing. Tersedia dua macam saus yaitu saus madu coklat khusus (Amakuchi) dan saus kecap bawang (Karakuchi). Meski memasak dan mengkreasikan sendiri, jangan khawatir rasanya kacau ya, karena sebelumnya sudah diberi bumbu dasar.

Seru rasanya bisa menyaksikan bahan - bahan makanan berubah dari mentah menjadi matang hanya dalam hot iron plate. Rupanya ada rahasia di balik "keajaiban" itu. Dengan menggunakan alat elektromagnetik khusus, piring besi dipanaskan selama 70 detik dalam suhu 260°C. Selanjutnya, di suhu ruang suhunya menjadi 80°C yang mana suhu tersebut bisa bertahan selama 20 menit. Untuk itulah diberikan kertas pembatas di sekeliling iron plate untuk melindungi konsumen ketika makan.

Kebetulan kemarin ada menu paket makan berdua. Pilihan kami adalah Sizzlove 1 yang berisi Beef Pepper Rice, Double Burger Steak with Egg, dua minum (lemon tea dan green tea), satu salad (Seaweed Salad) dan Ice Cream (Strawberry).

Beef Pepper Rice

Suami makan Beef Pepper Rice yang berisikan nasi, daging yang diiris tipis, telur, jagung manis pipil dan irisan daun bawang. Daging yang awalnya merah, matang sempurna dalam iron plate. Pada suapan awal, terasa asin. Namun setelah mencampurkan semua bahan dan menambahkan saus manis serta pepper kelezatannya menyeruak. Nggak salah kalau menu ini termasuk best seller.

Double Burger Steak with Egg sebelum dimasak

Sementara itu, aku menikmati Double Burger Steak with Egg. Isinya daging burger, buncis, tauge, irisan jamur shitake, pipilan jagung manis dan telur. Sementara nasi disajikan dalam mangkuk terpisah. Dengan membolak balikkannya, tak lama kemudian sayuran pun matang. Demikian juga dengan telurnya, karena aku tidak suka telur setengah matang. Berhubung untuk menu ini sudah dilengkapi steak sauce, aku hanya menambahkan pepper untuk memberikan cita rasa pedas. Surprisingly, daging burger yang irisannya tebal, matang dengan baik tapi tetap juicy. Pas sekali dengan seleraku ketika makan steak yaitu well done. Porsi dagingnya pas, apalagi ditambah telur dan sayur, sudah bikin kenyang. Alhasil, nasinya hanya sedikit yang aku makan.

Double Burger Steak with Egg setelah dimasak
Setelah menu utama tandas, ice cream keluar. Tekstur lembut es krim dipadu crumble membuat sensasi makan es krim jadi lebih asyik.

Strawberry Ice Cream

Untuk salad, karena aku sudah kenyang akhirnya dimakan suami. Sayangnya aku lupa menanyakan detail rasanya, jadi aku tidak bisa mereviewnya di sini. Pelayanan di resto ini bagus. Apabila ada pertanyaan dan bantuan, petugas akan membantu dengan baik dan cepat. Oiya, sistem di resto ini pengunjung harus memesan makanan di kasir, lalu pesanan kita akan diantar. Bagi Anda yang suka foto makanan, fotolah makanan ketika baru datang, saat masih belum matang supaya tampilannya masih cantik :)

suasana resto

So, it's definitely worth it, apalagi makanan yang disajikan berasal dari bahan yang segar dan terbaik, plus rasanya juara. Ada harga ada rupa lah ya. Bolehlah lain kali diagendakan mencoba menu lainnya.


Pepper Lunch Tunjungan Plaza III
Lantai 5 Blok PC No 45-49 Surabaya
Harga Rp 50.000 - Rp. 200.000
Overall score: 9/10

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan