Skip to main content

Omelet Mie Tabur Keju



Assalamualaikum.

Aku kembali dengan postingan cooking project lagi. Yuhuuu. Meski cooking project kali ini adalah yang gampang. Mengembalikan mood mencoba resep baru bisa dimulai dari resep yang gampang. Karena probabilitas untuk sukses kan lebih besar. Hihihi. Resep kali ini pun hasil ngutek sendiri. 

OMELET MIE TABUR KEJU
Bahan:
1 keping mie kering (aku pakai Mie Burung Dara), rebus hingga agak lunak
2 buah telur
1 sdt garam
1 sdt merica
Keju parut untuk taburan, secukupnya

Cara Membuat:
1. Panaskan oven hingga suhu 160 derajat.
2. Kocok telur bersama garam dan merica. Tambahkan mie yang sudah direbus. Aduk hingga rata.
3. Tuang adonan ke dalam loyang muffin yang sudah diolesi dengan margarin sebelumnya.
4. Taburi keju di atasnya.
5. Oven selama 15-20, sampai warnanya kecokelatan.

Meski sederhana gini, tapi enak lho. Cocok buat sarapan. Paling nikmat dimakan selagi hangat bersama saus sambal. Atau dibuat cemilan ketika hujan datang. 

Resep ini menambah variasi menu sarapan pagi. Kalau biasanya omelet digoreng, kali ini dipanggang. Lebih sehat karena tanpa minyak. Kalau mau isinya lebih ramai, bisa ditambahkan sosis atau daging ayam atau sayuran. Telur dan mie merupakan bahan yang mudah dimodifikasi sesuai selera. Ini tadi memang minimalis karena pakai bahan seadanya. Nggak pakai persiapan sebelumnya. Idenya muncul malam hari sebelum tidur soalnya. Hihi. Satu resep ini pakai cetakan muffinku yang sedang jadi enam buah. Kalau penghuni rumahnya banyak, silahkan bikin lebih banyak. 


Happy cooking, happy eating!

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan