Skip to main content

Bintang 15 Months


Udah lama nggak update soal tumbangnya Bintang. Senang sekali Bintang semakin mengerti kalau diajak komunikasi. Gambar di atas contohnya, diambil seminggu yang lalu waktu imunisasi. Sebelum berangkat aku bilang kalau Bintang sekarang udah gede, jadi kalau disuntik gak nangis. Imunisasi itu biar sehat.

Pas sampai RS seperti biasa dia jalan - jalan, spot favoritnya adalah kolam ikan yang ada air mancurnya. Kali ini dia jalan - jalan sambil membawa buku catatan kesehatannya. Waktu aku minta nggak boleh, jadi aku berpesan "dipegang baik - baik ya Mas", dia senyum. Pas namanya dipanggil, dia mencari suara lalu aku tunjukkan ruang DSAnya. Sampai ruangan Bintang salim sama DSA trus menyerahkan bukunya dengan wajah sumringah. Setelah aku naikin ke tempat tidur dia asyik mainan boneka ulat. Waktu diperiksa anteng dan waktu disuntik santai aja. Dia menepati janjinya. Aku terharu, anakku udah beranjak gedhe.

Di usia ini Bintang makin ceriwis, nurun siapa sih ini?. Ada banyak kosakata yang bisa dia ucapkan dan dia sudah tahu maknanya antara lain: mbah, ayah, enda (bunda), mamam (makan), nenen, milmil (nyemil), citcak (cicak), pus (kucing), gak, gada/tada (nggak ada), gah/wegah, emoh, uwis, udah, bobok, ayok, aku, kene, no, aduh, itu, apa, napa (kenapa), endi, peda (sepeda), atu (sepatu), tika (seterika), itu, sapu. Sudah mulai merangkai dua kata sederhana misalnya: itu citcak, itu ayah, iyut endi?, ayok bobok, ayok nenen, milmil endi?. 

Bintang suka banget mainan benda-benda yang bisa diputar, kalau dulu sukanya memutar bola dan roda mobil-mobilannya, sekarang dia bisa buka tutup botol dan menutupnya kembali. Jadi kami harus hati-hati meletakkan botol apapun. Satu hari Bintang membuka baby creamnya, udah bisa ditebak isinya tumpah dan dibuat mainan, untung aja nggak dimakan.

Untuk urusan tidur Bintang udah disiliplin, setiap ngantuk dia jalan ke kamar, kadang sendirian kadang ngajak orang. Bintang hanya bisa tidur kalau kamarnya gelap (kecuali cahaya matahari waktu siang), tanpa bantal, tanpa guling dan tanpa selimut. Cuma butuh kasur doank dia, hihihi.

Urusan makan, dia pemakan segala. Ngemilnya juga lancar. Makanan yang nggak disukainya cuma aneka cake dan cookies pabrikan. Kalau homemade dia doyan, suka banget sama kastengel. Bintang demen banget sama air putih dingin, sehari bisa minum tiga gelas. Bintang tipe anak yang baru mau makan besar kalau udah kerasa lapar. Jadi kalau belum laper dia bisa dipastikan males-malesan buka mulut.

Sehat terus ya Mas, tambah pinter. Bunda dan Ayah sayaaaaang sama kamu :* :*


Published with Blogger-droid v2.0.10

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan