Aku mau nyampah. Curhat tentang kejadian, yang menurutku, menyebalkan yang baru saja aku alami. Sebutlah salah satu saudaraku itu si A, mau pinjem mobil buat dia jalan - jalan keluar kota. Pinjemnya sih aku nggak masalah, tapi bikin kesel karena nyuruh aku nganter mobilnya. Lhah, ini yang butuh siapa ya?? kok jadi aku yang repot? Ini mah semacam dikasih hati minta ampela. Dan orang ini kalau punya kemauan mintanya selalu keturutan. Sometimes, kalau nyuruh suka semena - mena. Padahal aku ini cuma ponakannya. Pernah kepikiran dari habbit yang selalu dia lakukan, especially the way she treats me, ada hubungannya dengan there's no children on her life. Yah, bisa dibilang dia expects too much like me and my husband are their children. Jelaslah, kalau aku ati - ati banget dalam menghadapinya, mau nolak frontal juga masih mikir - mikir.
Lha kalau sama anak sendiri kan, pasti pernah ngalami anaknya beda pendapat, nggak mau disuruh - suruh atau yang paling ekstrim berontak. Apa iya dia nggak bakalan ngrasa bete kalau anaknya dilakukan semena - mena sama orang lain? Tapi ini kan dia nggak pernah ngalami. So sad but true gitu deh. Sampai - sampai aku punya pertanyaan tapi bisa dijadikan kesimpulan pribadi, (apakah) orang yang nggak punya anak sendiri cenderung bersikap semena - mena sama anak orang lain (??).
Lha kalau sama anak sendiri kan, pasti pernah ngalami anaknya beda pendapat, nggak mau disuruh - suruh atau yang paling ekstrim berontak. Apa iya dia nggak bakalan ngrasa bete kalau anaknya dilakukan semena - mena sama orang lain? Tapi ini kan dia nggak pernah ngalami. So sad but true gitu deh. Sampai - sampai aku punya pertanyaan tapi bisa dijadikan kesimpulan pribadi, (apakah) orang yang nggak punya anak sendiri cenderung bersikap semena - mena sama anak orang lain (??).
Well, sampai sekarang aku masih coba mengerti, tapi klo lama - lama kayak gini, aku pasti protes suatu saat nanti. Aku pengen dia tahu bahwa setiap individu atau rumah tangga, punya aturan, prinsip dan privasi sendiri - sendiri, yang nggak boleh diintervensi meski sama saudara sendiri.
Comments