Skip to main content

Overripe Banana Pancake

Sejak pandemi menyerang, aku lebih berhati-hati terhadap (bahan) makanan, sebisa mungkin jangan sampai ada yang terbuang. Sayang! Adakah yang sama sepertiku?

Alasannya banyak aspek kehidupan menjadi lebih menantang, pengeluaran harus ditata ulang. Lalu, aku juga tidak bisa setiap hari belanja. Jangan sampai di luar sana masih banyak yang kesulitan makan, eh aku buang makanan. Kalau belum bisa membantu, paling tidak bisa berhemat dan bijak mengkonsumsi terlebih dahulu.


Pagi ini aku lihat ada dua buah pisang tergeletak di meja, tak tersentuh sejak kemarin, terlalu matang memang kurang menggugah selera. Buka kulkas ada susu cokelat tinggal sedikit. Aha, mari dibikin pancake saja. 

Overripe Banana Pancake 

Bahan:
1 bungkus tepung premix pancake (aku pakai ladang lima)
1 butir telur
125 ml susu (aku pakai susu cokelat)
2 sdm butter, lelehkan
2 sisir pisang
Kismis untuk toping

Cara:
1. Kocok telur di wadah, campurkan pisang hancurkan kasar. 
2. Tuang tepung premix, tambahkan susu, masukkan lelehan butter lalu aduk rata. 
3. Panggang di teflon dengan api kecil sampai keluar gelembung - gelembung, lalu balik. Lakukan sampai adonan habis. 
4. Taburi toping di atasnya.

Voila, overripe banana pancake ready for breakfast. Topingnya bisa disesuikan dengan selera atau apa yang ada, mau dinikmati polosan juga bisa. Suka-suka aja.

Alhamdulillah pisangnya nggak mubadzir kebuang, nggak nambah sampah. Semoga konsisten untuk begini. Aamiin.

#bananapancake #banana #overripebanana #pancake #breakfast #homemade #homecooking #zerowaste

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan