Skip to main content

Cake Tape Keju


Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga cita-cita bikin Cake Tape Keju ini. Setelah sekian lama nangkring di list tapi nggak juga dieksekusi. Resep asli aku dapatkan dari http://ricke-ordinarykitchen.blogspot.com/2010/12/cake-tape-keju.html.

CAKE TAPE KEJU
Bahan:
300 gram tape singkong, buang sumbunya
75 ml susu kental manis (boleh diganti yoghurt atau santan kental)
5 butir telur
180 gram tepung terigu protein sedang
180 gram gula pasir
150 gram margarin, lelehkan
1 sdt baking powder
1 sdt emulsifier
1/2 sdt essence vanila (aku lupa masukkin ;p)
50 gram keju parut

Taburan:
50 gram keju parut

Cara Membuat:
  1. Siapkan loyang. Olesi margarin dan taburi tipis dengan terigu. Sisihkan.
  2. Campur terigu dan baking powder. Ayak lalu sisihkan.
  3. Panaskan oven di suhu 160' C.
  4. Haluskan tape singkong dengan garpu, campur dengan susu kental manis. Aduk rata dan disisihkan.
  5. Kocok telur, gula pasir dan cake emulsifier sampai mengembang, putih dan benar-benar kental. Tambahkan essence vanila. Kocok sebentar.
  6. Masukkan campuran tape singkong sedikit demi sedikit sambil dikocok perlahan dengan mikser berkecepatan rendah hingga merata.
  7. Masukkan margarin cair sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan dengan spatula.
  8. Masukkan campuran terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula.
  9. Masukkan parutan keju, aduh hingga rata.
  10. Tuang ke dalam loyang. Panggang dalam oven selama 45 menit sampai kecokelatan dan matang. Lakukan tes tusuk.
  11. Angkat. Biarkan sebentar dalam loyang, kemudian keluarkan dan potong - potong.

Catatan:
  1. Gunakan tape singkong yang sudah tua agar manis rasanya, tapi jangan yang sudah terlalu lembek dan berair karena resiko bantat.
  2. Kocok telur harus sampai benar-benar kental agar saat dimasukkan tape singkong adonan telur tidak turun lagi.
  3. Pasang panas oven sekitar 160'-170' C saja, jangan terlalu panas karena pemanggangannya cukup lama, kalau terlalu panas nanti bagian luar dan atas sudah gosong tapi cake belum matang.


Karena loyangku cuma berdiameter 18 dan pendek, adonannya jadi bersisa. Sisanya aku bikin dalam cup. Untuk hasilnya memuaskan. Perpaduan wangi tape dan gurih kejunya sempurna. One slice is never enough. Alhamdulillah Bintang juga mau, dia tadi pagi sarapan cake ini dua cup :)

Walaupun nggak ngembang sempurna karena baking powder yang aku pakai cuma dikit, tapi nggak bantat. Teksturnya lembut dan nggak bikin seret.


Happy cooking, happy baking.

Comments

ulin indonesia said…
wah layak di coba nih resepnya...

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan