Kemarin pagi aku kaget mendapati foto ASIPku nangkring tanpa izin di salah satu online shop. Sedihnya lagi itu buat jualan booster tea. Ini sih namanya kejahatan, sudah nyomot foto orang tanpa izin eh malah dipakai jualan untuk keuntungannya sendiri. Aku nggak pernah kenal ama pemiliknya, nggak pernah juga minum teh itu buat booster ASIku. Duh, booster macem teh dan jamu sudah terlalu mainstream, nggak mempan buat aku, secara akunya juga nggak percaya. Kalau mau minta booster ASI, punyaku yang antimainstream lah. Aku mah lebih suka pijet, makan steak, es krim, air dingin dan baca. Lebih seringnya dulu mengkonsumsi atau melakukan sesuatu yang aku pengen supaya rileks dan happy. Dan sekali lagi, nggak pernah minta teh atau jamu. *tetep :p
Lagipula, perlu diketahui bahwa booster ASI sifatnya cuma sugesti, percaya nggak percaya. Lancar tidaknya ASI tetap dipengaruhi oleh pola dan frekuensi pengosongan payudara. Dengan catatan tidak ada faktor penghambat seperti penggunaan dot, penggunaan KB suntik 1 bulan, konsumsi obat atau jamu yang tidak diketahui keamanannya. Mau minum booster ASI macam apapun, kalau salah satu faktor penghambatnya ada, ya sama saja. Produksi ASI jadi terganggu atau bahkan terhenti.
Kembali ke foto ASIP yang dicomot sembarangan. Aku lalu komen di fanpage online shop tersebut. Lama kutunggu tak ada jawaban, diinbox pun tidak ada jawaban. Akhirnya aku putuskan untuk membuat status di facebookku, tujuannya sih lebih ke arah klarifikasi bahwa aku tidak mengenal pemilik online shop, aku tidak bekerja sama dengan online shop tersebut, aku tidak pernah membeli dan memakai booster tea tsb. I need to do this karena aku aktif di kepengurusan AIMI yang mana di dalam salah kode etiknya tidak memperolehkan pengurusnya berafiliasi dengan produk-produk tertentu, salah satunya ya si booster ASI ini.
Habis bikin status, aku meeting sama tamu. Balik ke meja, komennya udah banyak aja donk. Baik di statusku maupun di fanpage online shop tersebut. Mereka ramai-ramai mereport foto yang dicuri as spam. Terima kasih ya teman-teman. Namun, sampai menjelang sore, tak juga ada komentar dari si empunya soal ini. Akhirnya aku menelepon hotline online shop tsb. Aku menjelaskan panjang lebar kronologisnya dan keberatanku. Jawaban si empunya cuma "foto yang mana ya? nanti dicek". Udah gitu aja, nggak ada kata maaf sepatah katapun. Etika di mana etika?? *sedih
Sebelum pulang, aku mengecek foto-fotoku di fanpage tsb, sudah hilang. Tanpa pemberitahuan dan tanpa permintaan maaf. Tapi itu sudah membuatku bersyukur Alhamdulillah. Toh aku juga cuma nuntut foto ASIPku dihapus karena memang bukan haknya, dia memakainya tanpa izin.
Belajar dari situ, harus lebih hati-hati dalam mengupload foto ke media sosial. Memberikan watermark identitas adalah hal yang disarankan. Lalu, aku pun mulai hari ini menonaktifkan fungsi klik kanan di blogku ini, supaya orang tidak asal copas isi dan foto di dalamnya tanpa izin terutama untuk kepentingan yang tidak aku inginkan.
Satu lagi pelajaran yang aku dapat, bahwa kalimat atau foto orang lain adalah sebuah hasil karya yang harus dihargai. Kalau mau memakainya jangan lupa minta izin, dan jangan lupa mencantumkan sumbernya. Ini adalah satu etika yang harus diterapkan, meskipun terlihat sepele.
Sebelum pulang, aku mengecek foto-fotoku di fanpage tsb, sudah hilang. Tanpa pemberitahuan dan tanpa permintaan maaf. Tapi itu sudah membuatku bersyukur Alhamdulillah. Toh aku juga cuma nuntut foto ASIPku dihapus karena memang bukan haknya, dia memakainya tanpa izin.
Belajar dari situ, harus lebih hati-hati dalam mengupload foto ke media sosial. Memberikan watermark identitas adalah hal yang disarankan. Lalu, aku pun mulai hari ini menonaktifkan fungsi klik kanan di blogku ini, supaya orang tidak asal copas isi dan foto di dalamnya tanpa izin terutama untuk kepentingan yang tidak aku inginkan.
Satu lagi pelajaran yang aku dapat, bahwa kalimat atau foto orang lain adalah sebuah hasil karya yang harus dihargai. Kalau mau memakainya jangan lupa minta izin, dan jangan lupa mencantumkan sumbernya. Ini adalah satu etika yang harus diterapkan, meskipun terlihat sepele.
Comments