Skip to main content

Sop Kimlo


Dua hari ini lagi on fire bikin cooking project. Kemarin pagi bikin Nasi Goreng Tuna. Pagi ini bikin Pound Cake dan Sop Kimlo. Untuk resep yang lain akan aku share di postingan yang berbeda ya supaya tidak nyampur. Resep aslinya dari sajian sedap, bisa dilihat di sini.

SOP KIMLO
Bahan:
10 bakso ikan (di resep asli bikin bola udang sendiri) 
25 telor puyuh 
50 gram soun
1.750 ml air kaldu ayam
5 siung bawang putih, dihaluskan
2 buah wortel dipotong-potong
1 bungkus jamur kuping segar (sekitar 100 gram), diiris
1 sdt garam
1/2 sdt merica
1 sdt gula pasir
1 sdm minyak untuk menumis 
bawang merah goreng secukupnya untuk taburan

Cara membuat:
1. Rebus kaldu ayam sampai mendidih.
2. Tumis bawang putih sampai harum, tuang ke dalam rebusan kaldu.
3. Masukkan wortel, masak sampai layu. Tambahkan bakso ikan, telor puyuh, garam, merica dan gula. Masak sampai matang.
4. Tambahkan soun. Aduk rata.
5. Sajikan bersama taburan bawang merah goreng.

Nahh, mudah sekali kan membuatnya? Nggak perlu waktu lama kok masaknya. Bahan-bahannya juga mudah didapat. Oiya, untuk kuah sebenarnya pakai seledri dan daun bawang, tapi aku skip. Alhamdulillah tidak ada dampak yang signifikan.


Happy cooking, happy eating! 

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan