Skip to main content

Pumping Saat Di Luar Kota

Weekend kemarin aku ada acara kantor di luar kota. Artinya selama itu aku exclusive pumping. Ringkasan jadwalku pumping selama di perantauan adalah:

Jumat, 21 September 2012
07.00 pumping di rumah, jam 07.30 berangkat 
12.00 pumping saat yg lain sholat jumat
16.00 pumping saat ishoma
19.30 pumping saat ishoma
23.00 pumping sebelum tidur

Sabtu, 22 September 2012
05.00 pumping setelah bangun tidur
09.00 pumping setelah outbond dan sarapan
12.00 packing, pumping, cuss pulang
15.00 pumping di kantor suami, sampai rumah jam 16.00

Ada beberapa sesi pumping yang jaraknya lama dari pumping sebelumnya. Itu karena aku ketiduran saking capeknya mengikuti acara. Alhasil, pas bangun tidur payudara udah keras saking penuhnya. Yang ini jangan ditiru. :)

Hasil pumping aku taruh di kulkas yang ada di kamar hotel. Ice pack-nya udah ditaruh freezer, sayangnya nggak bisa benar - benar beku. Jadi pas mau balik ke Surabaya, cooler bag aku tambahi es batu untuk membantu mendinginkan suhunya. Alhamdulillah pas sampe rumah, jam 17.00, tetap dingin. Aku berhasil mengumpulkan 7 kantong plastik @ 200ml plus 1 botol 150ml. 

Sementara selama aku tinggal bintang habis 4 kantong @ 150ml plus 10 botol @ 100 ml. Kalau dihitung cuma defisit 50ml. Tapi I don't need to worry, stok ASIPnya kan masih banyak :)

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...