Skip to main content

Bintang: 4 months

Bintang is 4 months already now. Makin banyak gaya pastinya. Resume tumbuh kembangnya antara lain adalah:
  • Udah nggak betah sama yang namanya telentang. Melek dikit bawaannya tengkurep. Karena dengan tengkurap dia bisa gulung - gulung, ngrayap,  ngangkat pantat dan kaki buat belajar ngrangkak. Dia juga bisa nepuk - nepuk mainannya, pegang, jilat dan/atau nglempar. Kalau tengkurap kepalanya udah tegak, badannya udah kuat nopak kepala jadi kedua tangannya bisa melakukan aktivitas lain. Berhubung aktivitasnya udah makin banyak, kami membuatkan mini playground di ruang tengah. Alasnya adalah mat dari gabus bertuliskan huruf alphabet. Tujuannya ntar bisa dipakai ngajarin Bintang baca, skalian gitu biar hemat :)
Bintang's mini playground :)
  • Ngocehnya makin kenceng, apalagi klo lagi nangis kejer. Bintang sih jarang nangis kejer kecuali kalau lagi habis imunisasi ato nangis tapi nggak langsung ditolong (misalnya karena ditinggal ke toilet, sholat, dsb).
  • Klo digendong udah nggak mau nyandarin kepala, maunya kepalanya ditegakkin aja. Pamer klo udah bisa nyangga kepala :)
  • Suka klo didudukkin (sambil dipeganing). We bought a booster dinning seat for him, he enjoys seating there. Liat aja gayanya berikut ini :)
on his new booster seat
  • Beratnya nggak naek seheboh di dua bulan pertama, tapi masih di range yang normal. Begitupun juga tinggi badan dan lingkar kepalanya. Aku selalu rajin ngeplot ke growth chart-nya WHO tiap kali habis ke DSA. Aku sengaja ngeprint chart tersebut dalam ukuran yang gede biar enak baca dan ngeplotnya, soalnya klo di buku tumbangnya chart-nya kecil. DSAnya lebih seneng nulis data daripada ngeplot di chart yang kecil itu. :)
  • Kalau tidur sukanya telentang dengan kedua tangan diletakkan di samping kepala kayak gini. Kalau nggak gitu miring.
gaya tidur favorit :)
  • Kalau bangun tidur ritualnya adalah mengedarkan pandangan ke sekitar dan tak lama kemudian tengkurap.
  • Udah masuk fase oral, makanya sekarang hobi banget ngemut jari - jarinya, terutama jempolnya. Nggak heran kalau tangannya suka bau asem :)) Dia juga suka ngemut - ngemut barang - barang di sekitarnya. Sampai baju bundanya pun juga jadi sasaran.
  • Kalau lagi nenen perhatiannya gampang teralihkan, karena penglihatan dan pendengarannya udah makin sempurna dan mulai tertarik sama lingkungan sekitar.
Sementara itu dulu, kalau ada yang keingetan lagi tar aku upload lagi :) Sehat terus ya mas. Semoga tambah pinter, lucu dan menggemaskan. Bunda dan ayah sayang sama kamu. Hidup nenen :)

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan