Skip to main content

Tingkah Polah Si Baby

Semalam aku kontrol lagi. Memeriksakan keadaan dan perkembangan Baby yang belakangan aktif sekali. Di pemeriksaan kali ini, keluhan - keluhan morning sickness udah banyak berkurang. Yang masih tersisa adalah gampang capek. Beratku naik, meski cuma sekilo, padahal udah makan banyak banget lho. Porsinya udah naik berlipat - lipat. Tapi ni berat susah banget naiknya. Usut punya usut ternyata disebabkan oleh si Baby yang sudah sangat atraktif bergerak, bahkan jempalitan, muter 360 derajat macam orang akrobat. Pantes aja, kalori yang tertinggal menjadi daging buat naikin berat badan cuma dikit. But, it's okay. Keaktifan si kan menandakan bahwa dia sehat dan berkembang. Lagi pula, secara keseluruhan, hasil pemeriksaan tumbuh kembangnya bagus dan normal.

Kemarin tuh pas di USG, saking aktifnya gerak-gerak dan jungkir balik, dokternya sampe agak kewalahan mengikuti pergerakannya buat ngukur panjang anggota tubuhnya macam kepala, perut, kaki dan tangan. Masa lho ya, si Baby yang masih kecil, masih 19 minggu, muter 360 derajatnya sampe tiga kali. Apa nggak capek kamu di dalam? How amazing I am to watch him/her moving inside like that. Kemarin si dokternya mencoba melihat jenis kelaminnya, dan udah kelihatan meski sekilas karena Baby terus gerak. That's why prediksinya masih 70%. He will check it again next time. Buat aku dan suami, cewek atau cowok sama saja, yang penting sehat, normal dan berkembang dengan baik.

Nah, untuk mengimbangi keaktifan super si Baby, dokter menyarankan aku untuk memperbanyak makan. Untuk menjaga agar asupan nutrisi dan energi tercukupi. Well, tampaknya aku dan Baby akan berlomba, aku makan banyak buat naikin berat badan, dan si Baby akan menghabiskannya untuk jempalitan. Hahaha. Sehat terus ya Baby... Ayah and Bunda love you so much. :* :*

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk...