Mungkin prinsip itulah yang dipegang teguh sama si Baby dalam kandungan. Dia nggak mau laper barang sedikit atau sejenak. Maklum, dia kan super aktif. Makanya energi yang dibutuhkan juga banyak, itu artinya supply makanannya juga harus banyak. Jadilah akhir - akhir ini frekuensi makanku meningkat tajam. Nah, si Baby ini punya kebiasaan untuk memberitahu Bundanya tiap kali dia mulai merasa lapar. Anatara lain dengan tendangan, kram, kontraksi perut. Lucu juga sebenarnya. Tapi buat kebiasaan doyan makan ini aku nggak tahu nurun siapa, Ayahnya kali ya... Secara Ayahnya lebih hobi ngemil dan kalau udah ngemil susah berhenti sebelum cemilannya habis. hehehe.. Kadang - kadang, si Baby lapernya berkali - kali, alhasil aku pun jadi berkali - kali juga makannya. Sampai - sampai rasanya gigi ini capek ngunyah, hehe..
Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.
Comments