Skip to main content

Hunting Perias


Kemarin aku pulang kampung, tujuan utamanya ya ngurus wedding thingy. Selama di rumah aku muter sana sini, alhasil badan legrek maksimal. Meski sempat pijet, tapi masih kerasa capeknya. Apalagi finding the right ones, the thing we want, is not always easy.

Sebelumnya hunting aku udah punya gambaran mau ke perias mana. Ada dua yang aku taksir yaitu Salon Larasati by Hj. Robi dan Salon Ade by Bu Darmoyo. Keduanya termasuk kelas menengah di Madiun. 

Yang pertama, aku udah kenal sama orang dan riasannya. Secara bisa dibilang langganan keluarga kalau ada nikahan. Rumahnya nggak jauh dari rumah nenekku alias tetanggaan. Sebelum aku pulang, ibu udah bikin janji dengan Bu Robi. Sabtu siang aku ke sana buat lihat - lihat sekaligus konsultasi. Aku disambut hangat, terlebih udah kenal, hehe. Di sana foto - foto dekorasi, riasan, prewedding-nya banyak, aku dipersilahkan melihat untuk referensi. Yang aku suka, koleksi barang - barangnya lengkap. Jadi bisa dilihat langsung meski ada beberapa barang yang nggak ada karena sedang dipakai. Aku sempet nyoba salah satu baju pengantinnya (warna hijau tentu saja), bajunya lumayan, pas di badan, dan ternyata agak berat, secara payetnya banyak. Hehehe. Tapi, aku masih menjadikan baju tsb sebagai salah satu pilihan, soalnya hijaunya botol. Sementara aku pengennya hijau lumut :) Aku sih udah bilang ke periasnya tentang baju yang aku pengen, dia janji mengusahakan. Atau kalau toh aku nemu di perias lain, aku dipersilahkan nyewa sendiri.

Perias yang kedua susah banget ditemuin. Ditelponin juga susahnya minta ampun. Tapi akhirnya berhasil juga aku menemuinya setalah dikasih nomer telepon sama percetakan undangan yang juga tetangganya. Untuk dandanan termasuk bagus juga. Cuma koleksi bajunya sedikit, dia lebih sering ambil dari persewaan rekanan. Jadi aku nggak bisa lihat apalagi mencoba. Hiks.

Aku juga sempat maen ke dua perias lainnya, tapi di bawah dua perias di atas. Setelah berdiskusi dengan ortu akhirnya aku memilih perias pertama. Aku sudah booking. Ntar habis lamaran mau ngajak si yangkuw ke sana buat lihat bajunya, dan melihat baju di tempat lain. Semoga nemu yang pas di hati. Amin.

Comments

Sari said…
Penjahit kebaya atau baju batik di madiun dimana ya mba?
Ratna Wahyu said…
Penjahit Kebaya langganan saya adalah Pak Slamet, di Jalan Merpati :)

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...