Skip to main content

New Job, New Office

Meski sudah pindah kerja ke tempat baru sejak hampir tiga bulan yang lalu, aku baru sadar kalau aku belum bercerita di blog kesayanganku ini.

Sejak awal Agustus kemarin, aku resmi berkantor di International Office and Partnership (IOP) Universitas Airlangga. Ceritanya balik ke kampus yang telah memberikanku gelar S.Sos. Hihihi. Di sini aku jadi staf kerjasama dalam negeri. Kerjaannya, sesuai dengan namanya, adalah menangani kerjasama antara Unair dengan berbagai instansi dari dalam negeri. Setiap ada penawaran kerjasama (baik yang lama maupun yang baru), aku harus memprosesnya sesuai dengan proses dan alur yang berlaku. Alurnya sendiri adalah Bidang Hukum - Sekretaris Universitas - Wakil Rektor III - Rektor. Ketahuan kan kalau aku nggak kerja sendiri. Hehehe. Pihak - pihak tersebut akan membantuku mengkoreksi naskah perjanjian, baik dari segi kata - kata maupun (tentunya) dari segi hukumnya. Aku sih "cuma" mengetik revisiannya (kalau ada) untuk selanjutnya dilanjutnya diproses lebih lanjut, keep contact dengan contact person dengan pihak yang bekerjasama, mencetak naskah (apabila sudah done), memintakan tanda tangan rektor, mengirim naskah untuk ditandatangani oleh mitra, dan terakhir adalah mengarsip naskah yang sudah ditandatangani.

Tugas lainnya adalah jadi scholarship officer. Di mana aku harus mendistribusikan info beasiswa kepada civitas akademika. Aku juga menjadi orang yang bakal sering ditanya - tanyai tentang seluk beluk beasiswa tsb. Misalnya, berkas apa saja yang diperlukan, kapan pengumpulannya, dsb. Meskipun, FYI, hal - hal tsb sebenarnya sudah tersurat di pengumumannya. Kadang - kadang mereka emang males baca secara menyeluruh dan teliti *sigh. Dan untuk beasiswa yang berhubungan sama DIKTI (Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi), aku yang mengumpulkannya untuk selanjutnya dikirim secara kolektif oleh Universitas ke DIKTI.

Di sini load kerjaannya nggak segila di kantor lama. Di sini jarang lembur. Trus nggak ada juga yang namanya kerja rodi sampe lewat tengah malam. Pendek kata, tubuhku masih bisa istirahat dengan cukup. :)

Oh iya, IOP ini mengurusi mahasiswa asing yang belajar di Unair dan warga Unair yang belajar di Luar Negeri. Jadinya aku tiap hari berinteraksi dengan bule - bule itu. Alhasil, frekuensi speak in English-ku bertambah. Ada bagusnya juga, aku jadi lebih fasih. Hehehe.

Sementara ceritanya ini dulu. Untuk cerita tentang interaksiku dengan para bule - bule itu, yang banyak,seru dan lucu, akan aku tulis di postingan yang lain. Tunggu ya...


Love
NaaNaa

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...