Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2018

Cerita Kehamilan Kedua (Bagian 1)

Gatal. Mual. Muntah. Mimisan. Gampang capek. Gampang ngantuk. Sederet tantangan yang harus aku taklukkan di kehamilan kedua ini. It's not easy. Berbeda dengan kehamilan pertama yang cuma mual muntah lalu lempeng saja selepas trimester pertama. Kehamilan kedua menorehkan sejarah pertama kali aku diopname dan diinfus karena muntah hebat, tidak bisa kemasukkan apa-apa yang berefek lemas tiada terkira. Mungkin juga karena faktor usia, jadi tidak segesit dan sekuat dulu. But, I've been trying my best to cope these all. Quote "There's a different story in every pregnancy" memang benar adanya.  "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." (Q.S Lukman : 14) Semoga diberikan kekuatan untuk melewati semua kisah dalam keham...

Trancam Sayur

Javanese Salad in Spicy Shreded Coconut alias Trancam. 😅😅 Salah satu olahan sayuran favorit sejak kecil, namun belum pernah kutemukan di Surabaya. Jadi, kalau pengen harus bikin sendiri. Sayurannya segar dan krenyes-krenyes waktu dimakan. TRANCAM SAYUR Bahan: 4 bungkus tempe, panggang (aku pakai tempe bungkus daun) 1 buah Jagung, panggang/bakar (aku panggang di happy call) 1 ikat kacang panjang, potong kecil 1 buah timun, kupas dan cincang kasar 1 genggam tauge pendek 1/2 genggam kemangi, cincang kasar Petai China secukupnya Bumbu: 1/2 buah kelapa muda parut 2 lembar daun jeruk 9 buah cabai rawit (atau sesuai selera) 2 buah cabai merah satu ruas kencur 1 sdt garam 1 sdt gula Cara membuat: Uleg cabai dan kencur. Masukkan gula dan garam. Tambahkan daun jeruk dan kelapa. Kukus parutan kelapa selama 5 menit. Bisa juga tanpa dikukus, kalau mau lebih tahan lama sebaiknya dikukus. Dalam satu mangkok besar, masukkan semua bahan lalu tambahkan bumbu parut...

Nasi Biryani Ayam

Tinggal di Surabaya membuat pengalaman kulinerku bertambah. Aku jadi suka mencoba makanan ini itu, kalau cocok beli lagi, kalau nggak ya nggak usah beli lagi. Nah, makanan Timur Tengah ini salah satu contohnya. Makanan yang nggak pernah aku temui selama di Madiun, tapi kemudian suka.  Setelah beli, tantangan selanjutnya adalah bikin sendiri. Nasi Biryani ini meski bumbunya banyak, bisa bikin sendiri di rumah dengan bantuan bumbu instan. Kalau kemarin-kemarin pakai Shan, kali ini pakai National. Secara rasa sih sebenarnya sama enaknya, cuma si National ini lebih kuning warnanya. Jadi lebih cantik gituu. . So, this is it: Nasi Biryani ala Ratna. Ditemani suwiran telur, acar, taburan bawang goreng dan emping melinjo yang lupa kefoto. Ayamnya digoreng sebentar karena aku nggak suka kalau ayamnya tampil putih polos, berasa makan ayam mentah 😅😅 Happy cooking, happy eating!

Cake in a Mug

Assalamualaikum. Ceritanya mulai cari ide apa yang bisa dimasak dengan micowave kantor. Sayang udah beli, masa' dipakai? Setelah kemarin bikin roasted Corn, hari ini bikin Cake in a Mug, resepnya nyontek dari iloveicookibake.blogspot.co.id. Bahan: 1 sachet susu cokelat bubuk 3 gula 4 sdm tepung ketan hitam (di resep asli pakai self raising flour) 4 sdm minyak goreng 4 sdm susu cair (aku pakai susu cokelat Ultra) 1 butir telur Cara: 1. Kocok telur hingga keluar busa kecil. 2. Masukkan bahan lainnya hingga semua tercampur rata. 3. Masukkan ke dalam microwave selama 5 menit dengan suhu 400°C. Voilaaa, jadi deh. Praktis, cepat dan enak. Happy Cooking, happy eating!

Bercocok Tanam Apotek Hidup

I'm not so into farming since I was child. Berkali - kali mencoba bercocok tanam, berkali - kali itu pula aku gagal. Sampai aku jadi males sama yang namanya bercocok tanam. Tapiii... dari ratusan kali gagal, ternyata ada juga tanaman yang survive di tanganku. Mereka adalah deretan apotek hidup, kutanam secara asal karena sudah bertunas ketika aku simpan di dapur.  Duhai kunci, kucai, jahe, kunyit, kencur, dan jeruk purut tumbuhlah kalian dengan baik.

Singapore Laksa

With a long history as a major crossroad for the ancient spice route of the Orient, Singapore is famous for her blend of excotic culinary influences. Her legendary dishes feature the best of Malay, Chinese, Peranakan and Indian heritage, reflecting the rich mix of cultures, forged by a multi-racial population. Laksa, a cross-cultural dish found, with variations, in Singapore and neighbouring countries. The Fame Singapore Laksa is of Peranakan origin, that is, born from the intermarriage of Chinese and Malay cultures. Laksa is a spicy soup stock the colours a flaming sunset flavored with coconut milk  and dried shrimp, and topped with ingredients like bean sprout, shrimp, boiled egg and fishcake. Singapore Laksa in its authentic taste using Prima Taste, a-ready-to-cook and halal paste I got from Mr. @sonykusumasondjaja. Prima Taste providing authentic taste that represents the heart and the soul of Singapore. Bunch of thanks Sir!