Skip to main content

[Review] Warunk Upnormal Dharmahusada

Akhir-akhir ini banyak bermunculan cafe dengan olahan mie instant, salah satunya adalah Warunk Upnormal. Warunk yang berpusat di Bandung beberapa waktu lalu membuka cabangnya di Dharmahusada. Setiap lewat daerah sana selalu ramai pengunjung, akhirnya pun tergoda untuk mencoba. Ini sebenarnya review atas dua kunjungan, tapi aku jadikan satu. Makanan yang dipesan adalah Nasi Kambing Muda Cabai Hijau, Nasi Ayam Penyet Gak Nyantai Pedasnya dan Indomie Pedas Mampus. Sedangkan minumannya aku pesen Green Tea Lovers, Alpukat Kerok Green Tea dan Upnormal Java Chips Frappe.

Nasi Kambing Muda Cabai Hijau

Aku suka deh sama menu Nasi Kambing Muda Cabai Hijau ini, bumbunya meresap pas, dagingnya empuk dan tidak prengus. Irisan cabainya membangkitkan selera, apalagi untuk aku yang saat itu puasa. Tapi pedasnya biasa saja menurut ukuranku. As always, aku pesen telornya matang sempurna. 

Nasi Ayam Penyet Gak Nyantai Pedasnya

Nasi Ayam Penyet Gak Nyantai Pedasnya ini sesungguhnya bukanlah ayam penyet. Ini lebih pada ayam goreng suwir lalu ditumis sama ulekan kasar aneka cabai (hijau, merah dan rawit). Rasanya sih enak, tapi nggak pedes-pedes banget kok.

Indomie Pedas Mampus

Kalau Indomie Pedas Mampus ini pesanan suami. Indomie Goreng diberi toping telur mata sapi dan selembar smoked beef. Rasanya ya tidak nendang pedasnya.

Mie Tektek Ori
Kalau Mie Tektek Ori adalah pesanan untuk Bintang. Indomie rebus tapi pakai bumbu ala abang-abang Mie Tektek. Ada sawi, tomat dan telur kocok. Rasanya enak, aku suka bumbunya, pas. Bintang tandas semangkok ini.

Alpukat Kerok Greentea
Nah ini dia menu favoritku, Alpukat Kerok Greentea. Kerokan alpukatnya banyak, puas deh. Apalagi ada taburan gula matchanya, dan disajikan dingin. Beneran juara!!
Green Tea Lovers
Nah, sebagai penggemar berat matcha, dikunjungan berikutnya aku mencoba Green Tea Lovers ini. Sayangnya ini nggak oke terlalu menurutku. Masak ya bubble-nya nggak bulat, ngumpul nggak jelas kayak bubur. Mendingan beli green tea frappe deh kalau gini.

Upnormal Java Chips Coffee

Harga makanan dan minuman di sini berkisar 15-25 ribu. Harga yang terjangkau untuk kantong mahasiswa. That's why mereka membuka gerainya di seputaran kampus. Dinning areanya ada dua, indoor dan outdoor. Ada juga aneka permainan yang disediakan untuk membuat acara nongkrongnya makin seru misalnya Uno, Ular Tangga dan Monopoli.


Warunk Upnormal Dharmahusada
Jl. Dharmahusada No 64 Surabaya
Buka 11.00-22.00 WIB

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...