Skip to main content

My 32 Weeks Pregnancy

picture taken from: kedokteran.info

Semalem aku ke dokter buat kontrol rutin. Sebelum diperiksa aku sempat deg - degan sama gimana posisi si Baby saat ini karena dua minggu lalu saat diperiksa bidan setelah senam hamil dibilang Baby masih muter. Tapi pas diperiksa obgyn dan dinyatakan Baby kepalanya tetap di bawah seperti sebulan yang lalu, aku jadi legaaa banget. Apalagi saat dijelasin kalau pertumbuhan bayi normal. Beratnya sekarang sekitar 1,8 kg. BB Baby berada di batas atas, meski kenaikan beratku nggak banyak, cuma naik sekilo dari bulan kemarin. Kebukti kan klo mom's size/weight doesn't matter. Obgynku nggak bosen ngingetin untuk nyuekin orang - orang yang bilang "kamu kok kurus?" "kamu kok nggak jadi gemuk?" "babymu pasti kecil" dll, "Berat ibu, bentuk tubuh atau besar perut itu nggak bisa dijadikan patokan gimana janinnya. Lagian yang bilang kayak gitu kan nggak ikut mriksa?" gitu katanya.


Selain itu, kemarin dilihatin kalau mata Baby sudah mulai bekerja. Hasil pemeriksaan wajah menunjukkan antara hidung dan mulut terpisah yang artinya tidak ada kelainan bibir sumbing. Sedangkan hasil pemeriksaan leher ke perut menunjukkan tidak adanya lilitan tali pusat. Detak jantungnya pun normal. Si Baby juga tergolong sangat aktif bergerak. Senang rasanya denger penjelasan dari obgyn. Sekarang tugasnya adalah mempertahankan mood biar tetep bagus dan happy. Dan tentu saja mempertahankan kondisi supaya tetap fit dengan makan makanan yang bergizi seimbang plus melakukan olahraga teratur. Dan yang paling penting dan nggak boleh dilupakan adalah senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, berdoa agar semuanya diberi kelancaran dan kemudahan. Amin...

Keep healthy and happy Baby, Ayah & Bunda love you so much, beyond words :*

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan