Skip to main content

Ketika Dia Mulai Berdenyut


Senin kemarin aku ke obgyn lagi. Si Baby sekarang sudah memasuki usia sembilan minggu. Hari Perkiraan Lahir (HPL) nya adalah 15 Mei 2012. Secara keseluruhan perkembangannya normal. Rahim mulai membesar. Janin mulai berkembang. Kemarin ditunjukkan kalau the baby inside sudah mulai ada jantungnya, dan mulai memperlihatkan denyutannya. Senang dan so amazed rasanya pas ngelihat. How bless I am!

Pas ditimbang, berat badanku turun dua kilo. Yeah, setalah setahun belakangan angka timbangan bergerak naik, sekarang turun juga. Hal ini disebabkan fase mual muntah yang belakangan sering aku alami. Beberapa kali makanan yang aku makan ditolak oleh perutku, dan seringnya keluar tak bersisa hingga aku pun lemas tiada tara. Setelah muntah biasanya nggak bisa langsung makan lagi. Harus ada fase rehat dulu. Dan makanku biasanya nggak bisa banyak. Ditambah lagi aku sementara ini nggak bisa minum susu karena susu menjadi salah satu pemicu muntah hebat.

Untuk sebulan ke depan aku akan mengkonsumsi multivatin dan suplemen kalsium. Suplemen penguat kandungannya berhenti. Semoga si Baby sudah semakin kuat di sana, amin. Aku juga disarankan untuk melakukan cek kesehatan di labolatorium, adapun tindakan lab disarankan adalah hematologi lengkap, golongan darah rhesus, glukosa puasa, IgM Toxoplasma dan IgM Rubella. Informasi lebih lanjut mengenai detail masing - masing tes silahkan lihat di sini. Rencananya sih aku akan cek pas weekend, biar lebih leluasa dan tenang. 

Nggak sabar buat melihat perkembangan selanjutnya. Ayah and Bunda love you so much Baby :* :*

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...