Skip to main content

Tentang Pernikahan Sahabat



Sebulan yang lalu, sahabat saya, Ellis, menceritakan tentang rencana pernikahannya. Tak ada angin, tak ada hujan, dia tiba-tiba bercerita tentang acara lamaran. Lhah, kok cepet? Kilat juga, baru enam bulan pacaran langsung memutuskan menikah.

Dan seminggu yang lalu, sahabat saya yang lain, Ita, menceritakan hal yang sama. Menceritakan acara lamaran, yang dihaluskan menjadi pertemuan antar keluarga, yang diadakan sebulan setelah jadian. Wah, yang ini lebih ekspres, super ekspres malah. Dan yang lebih mengejutkan acara "sakral" itu akan diadakan sebulan lagi. I'm so surprised with it.
Meski tak menyalahkan keputusan mereka, saya sendiri masih agak aneh dengan keputusan mereka. Terlebih masalah singkatnya waktu pacaran mereka. Kadang-kadang saya bertanya, benarkah keputusan "besar" itu sudah dipertimbangkan baik-baik sebelumnya. Menurut saya, easy come, easy go.. Makanya, meski tak bisa dipungkiri saya juga pengen yang ekspres seperti mereka, saya pun tak kalah seringnya berpikir seribu kali, menpertimbangkan banyak hal demi keputusan "besar" itu. Melepas masa lajang, memutuskan menikah dengan seseorang yang akan mendampingi kita di kehidupan mendatang, bukanlah perkara kecil. Besar, sangat besar, banyak konsekuensi. Makanya, saya kadang-kadang bingung sendiri karenanya.

But, anyway, apapun keputusan sahabat saya, saya hanya bisa mendukungnya, dan tentu saja mendoakan. Agar semuanya lancar, agar mereka diberi kemudahan. Semoga ini adalah keputusan yang terbaik bagi mereka, yang diambil berdasarkan pertimbangan baik-baik, dengan orang orang yang terbaik, dan pada saat yang terbaik. Amin

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan