Skip to main content

Berkat Membaca Basmallah

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama,
tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak
mahu mengerjakan kewajipan agama dan tidak
mahu berbuat kebaikan. Perempuan itu sentiasa
membaca Bismillah setiap kali hendak bercakap
dan setiap kali dia hendak memulakan sesuatu
sentiasa didahului dengan Bismillah. Suaminya
tidak suka dengan sikap isterinya dan sentiasa
memperolok-olokkan isterinya. Suaminya berkata
sambil mengejak, "Asyik Bismillah, Bismillah.
Sekejap-sekejap Bismillah."

Isterinya tidak berkata apa-apa
sebaliknya dia berdoa kepada Allah s.w.t. supaya
memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari
suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku
buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."
Untuk membuat sesuatu yang memeranjatkan
isterinya, dia memberikan wang yang banyak
kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini."
Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di
tempat yang selamat, di samping itu suaminya
telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya.
Kemudian dengan senyap-senyap suaminya itu
mengambil duit tersebut dan mencampakkan beg
duit ke dalam perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari
kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan
berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan
kepada engkau dahulu untuk disimpan." Kemudian
isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu
dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia
menghampiri tempat dia menyimpan duit itu dia
membuka dengan
membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu
Allah s.w.t. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk
mengembalikan beg duit dan menyerahkan duit itu
kepada suaminya kembali.

Alangkah terperanjat suaminya,
dia berasa bersalah dan mengaku segala
perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia
bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah
s.w.t., dan dia juga membaca Bismillah apabila dia
hendak memulakan sesuatu kerja.

wallahualam bish shawab

Comments

Popular posts from this blog

Bintang GTM

Seminggu ini menjadi salah satu minggu yang membuatku sedih. Bagaimana tidak, Bintang yang selama ini pemakan segala mendadak GTM. Usut punya usut, dia lagi sariawan. Ini sariawan yang kedua. Setelah yang pertama sembuh, sekarang kok ya nongol lagi. Mana kejadian ini muncul ketika Bintang recovery dari batpil, di mana saat itu makannya tidak seperti biasanya. Ya iyalah, orang sakit mana gampang makannya. Sedih lihat Bintang jadi agak tirus gitu pipinya. Makannya dikit geraknya banyak, nggak bisa diam. Ngocehnya juga banyak. Sedih juga ngebayangin berapa BBnya sekarang. *sembunyikan timbangan. Selama sariawan Bintang jadi sedikit makannya. Di sariawan pertama dia masih mau makan meski harus bubur. Masih gampang juga nyuapinnya. Di sariawan yang kedua susahnya minta ampun, dia lebih sering GTM. Aneka masakan sudah aku coba, aku sengaja memasakkan aneka menu favoritnya. Tapi cuma disentuh seimprit, itupun kalau dia mood. Kesabaran semakin menipis karena khawatir kekurangan asupan...

Cerita Dari Jogja (Part 2)

Bandara Adi Sucipto: tampak depan Kali ini aku akan bercerita tentang bandara yang ada di Jogja, yaitu Adi Sucipto International Airport. Meskipun bertaraf internasional, bandara ini termasuk kecil secara luasan bangunan dan landasan. Beda jauh dengan bandara Juanda di Surabaya atau Soekarno Hatta di Jakarta. Ruangan kedatangan domestiknya nggak terlalu gede, bisa dikatakan kecil malah, "cuma" dilengkapi tiga baggage claim.  boarding room antrian masuk pesawat Untuk boarding room, berbeda dengan bandara lainnya yang bebentuk persegi panjang, di bandara ini bentuknya setengah lingkaran. Karena jumlahnya cuma satu, maka penumpang dari berbagai maskapai akan bercampur baur di sini. Boarding room ini dilengkapi 4 gate untuk naik pesawat. Cuma kemarin pas aku check in , di boarding pas s ku tertera gate 0. Berhubung ini baru pertama kali terjadi, daripada tersesat di bandara, aku bertanya ke salah satu petugas yang ada. Dari beliau, aku mendapatkan informa...

Aku dan Freezer = Pembuktian :)

Suka yang aneh - aneh. Doyan belanja. Boros. Keras kepala. Pemimpi. Itulah komentar orang - orang sekitar pas tahu aku berencana beli freezer baru karena freezer yang lama udah nggak muat buat ASIP. Sempat stress juga karena omongan tersebut. Tapi mereka kan nggak pernah berada di posisiku. Mereka nggak pernah pompa ASI kayak aku. Sempet kendur juga ketika disodori pertanyaan "emang bakal penuh?", "kalau udah nggak dipakai mau diapakan?". Hmm... Akhirnya aku tetap pada keputusanku, beli freezer baru. I don't care with all they said any longer. Modal utamaku cuma bismillah. Dan ketika freezer itu datang, apa yang terjadi? Aku menangis haru saat tahu freezer itu akhirnya penuh, bahkan nggak muat untuk ASIP yang ada setelah botol - botol yang berceceran (baca: dititipkan di mana - mana) dikumpulkan dan dipindahkan ke situ. Alhamdulillah wa syukurillah, aku berhasil membuktikan bahwa freezer ini emang worth to buy . Aku membuktikan kalau aku bisa ...