Aku nggak tahu sejak kapan perasaan sayang itu beranjak pergi, berangsur namun pasti. Keinginan untuk tetap bersamapun semakin luruh. Detik kebersamaan yang semakin banyak kita lewati bersama ternyata bukanlah jaminan untuk membuat kita semakin satu. Yang ada justru perasaan jengah karena semakin sulit untuk saling mengerti. Dan puncaknya adalah ketika kamu mengatakan aku tak lagi bisa diharapkan, karena aku tidak bisa memberikan apa yang menurutmu harus aku lakukan. Jujur aku masih ingin memperbaiki semua kekacauan ini, meneruskan perjalanan yang harus kita lalui bersama. Tapi, di sisi lain aku tidak bisa membohongi hatiku, bahwa ada banyak hal yang membuatku kecewa, yang membuat hatiku keras membatu. Aku tak ingin menyalahkan siapa - siapa, yang jelas keputusanku untuk pergi telah membulat kuat. Aku tidak ingin kebersamaan kita justru semakin membuat hubungan kita lebih buruk dari apa yang sekarang terjadi.
Terima kasih terdalamku untuk semua kesempatan yang kau berikan dan pelajaran yang kau ajarkan selama kita bersama. Aku minta maaf jika aku ada salah, baik yang disengaja maupun tidak, juga untuk kesalahan yang pura - pura tidak disengaja. Sekarang aku harus pergi, aku memilih pergi, benar - benar pergi dan menghentikan basa - basi ini. Salam untuk teman - teman di sana, tetaplah berjuang. Amanah yang kalian emban menunggu untuk segera direalisasikan.
Comments