Skip to main content

Menyiapkan ASIP Sebelum Kembali Bekerja



ASI adalah asupan segar dan merupakan cairan hidup kaya akan nutrisi. ASI mengandung antioksidan, antibakteri, probiotik prebiotik dan kekebalan tubuh. Meskipun beberapa kandungan berpotensi berubah karena mengalami proses penyimpanan, pemberian ASI Perah (ASIP) tetaplah lebih baik daripada formula, terutama pada ibu bekerja atau ibu yang berpisah dengan bayinya untuk sementara waktu. Untuk itulah kemudian si ibu perlu memerah untuk menjaga asupan si kecil.

Sebagai ibu bekerja, aku perlu menyiapkan ASIP sebelum kembali ke kantor supaya asupan Rhea tetap terjaga. Berbeda dengan zaman Bintang, ketika zaman Rhea aku lebih santai dalam menyiapkan stok ASIP untuk persiapan kembali bekerja. Kalau zaman Bintang aku punya sekitar 150 botol, kini tak sampai separuhnya. Awalnya aku mau menyiapkan untuk 4-5 hari kerja saja, buat jaga-jaga kalau hasil perah menurun karena sakit, ada lembur atau ada dinas keluar kota. Namun ternyata aku harus menyiapkan lebih karena ada agenda training di luar kota yang harus aku ambil ketika aku kembali bekerja. Jadi stock yang disiapkan memang sudah disesuaikan dengan urgensinya, tidak lagi semaunya seperti dahulu kala.

Kapan harus mulai memerah ASI?
Sebelum mengetahui kisaran stock ASIP yang dibutuhkan, petakan dulu ritme kerja di kantor, termasuk kemungkinan lembur dan dinas luar kota. Ketika hectic hampir bisa dipastikan jadwal memerah agak terganggu, sedangkan ketika dinas luar kota kita belum tentu bisa mengirimkan ASIP ke rumah, jadi stock yang ada di rumah harus bisa mencukupi kebutuhan selama ditinggal. Kalau tidak, jadi stres ASI malah mampet.

Menyetok banyak ASIP tidak perlu dilakukan. Siapkan secukupnya saja, sesuai yang kita butuhkan. Kenapa demikian? Rekomendasi terbaru dari American Breastfeeding Medicine (ABM) menyebutkan bahwa kandungan ASIP dinilai aman jika disimpan kurang lebih 3 bulan. Studi membuktikan bahwa kadar lemak, protein, dan kalori ASIP mulai menurun pada ASIP yang disimpan 90 hari atau lebih, yang berpotensi mengubah rasa dan bau ASIP. Dalam atikel yang sama disebutkan bahwa kadar Vitamin E biasanya cuukup stabil pada ASIP beku, namun vitamin C, yang merupakan elemen antibodi biasanya berkurang setelah 1-5 bulan penyimpanan. Protokol lebih lengkap bisa dibaca di sini. Untuk kebutuhan sehari-hari tetap utamakan pemberian ASIP segar ya sebelum memberikan ASIP beku, supaya bayi mendapatkan nutrisi secara optimal. 

Memerah bisa dimulai satu bulan sebelum kembali bekerja. Buat jadwal memerah, rutinkan. Kalau di awal memerah hasilnya sedikit tak perlu galau yaa karena payudara pun perlu pembiasaan. Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, memerah harus dilakukan secara rutin. Aku mulai memerah satu bulan sebelum kembali bekerja, memerah 2-3 kali sehari. Meski ada target, namun tetap mengutamakan menyusui langsung karena aku ada PR terkait Rhea yang punya lip tie. Ceritanya akan aku posting terpisah.

Apakah dengan stock secukupnya akan mencukupi kebutuhan bayi? Iya, asalkan kedisiplinan memerah dijaga dan tidak ada penggunaan dot. Ingat bahwa 1) produksi ASI selalu menyesuaikan dengan kebutuhan, 2) Penggunaan dot tidak pernah disarankan di dunia laktasi karena punya banyak efek samping, di antaranya menyebabkan bingung puting, bayi menolak menyusu, hisapan kacau dan kemudian produksi ASI menurun. Jadi, no need to worry. Memerahlah seperti biasa, nikmati prosesnya. It's not easy but it's really worth it

Menyimpan dan mengatur ASIP
ASIP bisa disimpan di botol kaca, botol plastik atau kantong plastik. Untuk media penyimpanan dari bahan plastik pastikan food grade dan BPA free ya. Aku pribadi lebih suka menyimpan ASIP dalam botol kaca ketimbang dalam kantung plastik, alasannya:

  1. Botol kaca lebih hemat karena bisa dipakai berkali-kali. Cuci, steril, pakai, begitu seterusnya. Sayang bumi juga lho karena tidak meninggalkan sampah plastik berlebihan.
  2. Botol kaca lebih kuat. Plastik punya resiko bocor karena rawan menempel di bunga es yang terdapat pada dinding atau rak feezer. ASIP dalam botol lebih lama mencair ketimbang yang di plastik, lebih aman ketika listrik padam. Tempo hari ada pemadaman listrik di daerah rumah selama sekitar 6 jam, alhamdulillah aman jaya.

Meskipun begitu, botol kaca ada kekurangannya yaitu memakan tempat dan lebih berat. Aku kalau dinas luar kota memilih pakai plastik ASIP karena lebih ringan dan ringkas.

Berkaitan dengan stock ASIP yang seperlunya, kita bisa menggunakan freezer yang ada di rumah. Nggak harus sewa freezer khusus atau beli baru. Untuk bahan makanan mentah seperti daging, seafood sebaiknya dimasukkan ke dalam container kedap udara supaya tidak mencemari ASIP. Aku pakai freezer khusus karena memang ada di rumah, dan freezer kulkas yang ada penuh dengan stock lauk supaya lebih gampang menyiapkan makanan ketika aku kembali bekerja.

Memberikan ASIP
Latih bayi minum ASIP secara teratur sebelum kembali bekerja, paling tidak sehari sekali seminggu sebelum ditinggal kembali bekerja. Ingat, bayi butuh latihan sebelum mahir minum ASIP lewat media. Cobakan berbagai media supaya bayi dan pengasuh menemukan media yang nyaman untuk mereka.

Sajikan ASIP dalam jumlah kecil terlebih dahulu, supaya kalau ada sisa minum tidak terbuang percuma. ASIP sisa minum harus habis dalam kurun waktu satu jam, selebihnya harus dibuang. Untuk tahu kebutuhan ASIP dalam satu hari, lakukan uji coba meninggalkan bayi sebelum kembali bekerja.

Salam ASI.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan