Seumur - umur baru mengalami satu momen yang menurutku paling mengharu biru. Sungkeman kepada kedua orang tua dalam rangkaian pernikahan. 1. Siraman Pamitan karena besoknya mau dinikahkan, segera "lepas" dari keluarga. Trus berlanjut ke pamitan pada keluarga. Air mata tumpah ruah di mana - mana, bahagia bercampur sedih dan haru. Bahkan bapak nggak nangisnya nggak berhenti - berhenti. 2. Sungkeman Habis akad nikah dan panggih. Meski kemarinnya udah nangis berjamaah tapi tetap aja nangis lagi. Dua peristiwa itu terjadi bulan Juli lalu saat aku menikah. Dan sekarang aku baru saja mengalami satu momen yang juga mengharu biru. Boleh dibilang diurutan kedua. Adalah saat melepas kedua mertua berangkat haji. Sekitar seminggu terakhir sebelum keberangkatan, rumah tak pernah sepi dari tamu (tetangga dan kerabat) yang berkunjung demi mengucap kata selamat jalan dan mendoakan semoga lancar selama di sana plus kembali ke tanah air tanpa kurang satu apapun. Mertuaku berangkat ke asra...
The future belong to those who have the courage to live their dreams