Skip to main content

A Very Long Weekend

Hmm... this is a very long weekend. I feel it so long, maybe it will, I guess. Semua anak kos pada pulang dan aku enggak. Lagi males banget klo harus melakukan perjalanan jauh. Aku pikir inilah saatnya untuk stay at home and beristirahat setelah kemaren berpetualang ke bromo. Meski, jujur ni.. aku pengen menikmati semua yang ada di Madiun. Ehmmm... Could I enjoy all of thet without being there?? Aku kangen ma strawberry orange juice di Zelva, nyobain berbagai minuman baru di Segar, muter - muter madiun ampe capek trus tepar, kumpul ma anak - anak, temen - temen lama: Hatta (kapan aku bisa menelponmu lagi, muter2 lagi... hey, kamu punya janji bwt nemeni aku ke Sarangan), Dien Nov (he... leleki itu telah pergi, finally I know who he really is), nugie, gama (thx bwt pinnya), dido, riska, nonik. 

Oiya.. bwt my brother yang hari ini maen bwt POPDA, sorry aku nggak bisa nonton kamu berlaga, but... yang pasti aku tetep akan selalu doain bwt kesuksesanmu, sukses juga bwt seleksi AFSnya. Swear... aku ngiri banget ma kamu. Kamu slalu bilang klo aku lebih pinter dari kamu tapi aku ngrasa kamu lebih banyak diberi kesempatan untuk mengembangkan diri, ikut inilah, ikut iyulah, adn many more. Aku SALUT!! Good Luck, Guood Luck, Allah bless U.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Cerita Tentang Pesawat Terbang

To invent an airplane is nothing.  To build one is something.  But to fly is everything.  (Otto Lilienthal) Naik pesawat terbang buat sebagian orang adalah makanan sehari-hari. Surabaya - Jakarta bisa PP dalam sehari, lalu esoknya terbang ke kota lainnya lagi. Tapi, bagi sebagian orang naik pesawat terbang adalah kemewahan, atau malah masih sekedar harapan. Aku ingat betul, ketika aku masih kecil, sumuran anak taman kanak-kanak, aku punya cita-cita naik pesawat. Setiap kali ada pesawat terbang melintas, aku mendongakkan kepala dan melambaikan tangan.  Seusai ritual itu, aku akan bertanya "Bu, kapan aku bisa naik pesawat". "Nanti kalau kamu sudah besar, belajar yang rajin ya", jawab Ibu. Pada saat itu aku cuma mengangguk, tidak menanyakan lebih lanjut apa hubungan antara naik pesawat dengan rajin belajar. Yang pasti, mimpi itu tetap terpatri. Ketika usiaku semakin bertambah, aku menjadi lebih paham bahwa sebenarnya naik pesawat tidak masuk

[Review] Urban Wagyu: Makan Steak di Rumah

tenderloin steak rib eye steak Sejak kapan itu pengen makan steak, cuma suami keluar kota terus. Lalu, lihat feed IG kok nemu steak yang bisa delivery. Tergodalah aku untuk ikut beli di  @urbanwagyu . Mereka adalah steak house yang melayani delivery order saja, karena untuk sementara belum ada restonya. "Wah, seru nih  bisa makan steak di rumah", pikirku. Pesananku: rib eye well done, mashed potato, mixed vegies, extra grilled baby potato dg mushroom sauce. Sedangkan pesanan suami: tenderloin well done, french fries, mix vegies dengan black pepper sauce. Pesanan kami datang dengan kemasan box cokelat ala pizza dengan keterangan tentang detail pesanan di salah satu sisinya. Dagingnya dibungkus alumunium foil, saus dibungkus cup plastik dan diberikan peralatan makan dari plastik  dan dilengkapi dengan saus tomat dan sambal sachet. Reviewnya sebagai berikut: Dagingnya empuk banget, bisa dipotong dengan peralatan makan plastik. Lembut dan