Skip to main content

Yang Aku Rindu

Waktu perlahan berjalan maju, meninggalkan detik - detik tanpa pernah kembali. Segala kenangan telah tertanggalkan, menuju dimensi lain yang penuh misteri. Ia telah mengantarkanku pada tempat yang jauh dari orang - orang yang aku sayangi, dan menyayangiku. Garis itu kini telah tergores, antara sini dan sana. Antara tanah tempatku berpijak dan sudut yang tak tertangkap oleh pandang.

Hari ini aku merindukan semua yang telah aku tinggalkan, semua yang telah menjadi kenangan. Waktu, tempat, sekuel, juga lakon - lakon yang ada di dalamnya. Dan inialh sosok - sosok yang aku rindukan, di sini, di dasar hati.


Yang wajah-wajahnya selalu kuingat. Yang tiap wajah punya ruang di dalam hatiku. Yang masing-masing wajah punya cerita bersamaku. Setiap wajah selalu punya sesuatu untuk dibagi bersamaku. Yang tiap wajah selalu kurindu. Merekalah yang kurindu.

Yang smsnya selalu kutunggu. Yang smsnya selalu mebuatku tersenyum. Yang isi smsnya terkdang membuatku tertawa hingga terjengkang. Yang smsnya selalu membuatku semakin merindukan mereka. Merekalah yang kurindu.

Yang suaranya selalu bergema di telingaku. Yang telponnya selalu kutunggu tiap malam. Yang tiap kali bicara denganku selalu meneduhkan hatiku yang bagai riam. Mereka itu yang kurindu.

Yang ketiadannya membuatku sepi, sepi yang mengiris hingga ke ulu hati. Yang rasa sepinya selalu membuatku menangis di tiap kali sujud. Yang dalam tiap kali tangis, nama merekalah yang terucap dan doa Robitoh kupanjatkan. Mereka semua yang kurindu.

Yang tiap kebaikannya selalu kukenang. Yang tiap amarahnya selalu menyadarkan. Yang doa mereka selalu mengiringku berjalan. Yang selalu ada maaf setiap kali aku salah. Mereka adalah orang-orang yang kurindu.

Yang selalu temaniku di tiap langkahku di jalan-jalan yang asing. Yang selalu meramaikan hidupku yang terkadang sendiri. Yang selalu bercerita tentang cinta. Yang selalu membuatku bahagia. Mereka itu yang kurindu.

Yang selalu ada di hati dan takkan pernah mati. Yang tiap kejadian bersama mereka akan selalu abadi. Yang tak pernah benci walau sudah kusakiti. Yang siap setiap saat tiap kali kumencari. Yang mengajariku tentang cinta yang hakiki. Mereka semua sangat kurindu.

Yang mendukungku tiap kali aku mulai lompatan besar. Yang menyokongku dengan doa, cinta dan kasih sayang. Yang menggandengku di masa-masa gelap, dan melepasku kala aku siap. Yang menangkapku tiap kali aku jatuh. Yang mengobatiku tiap kali aku sakit. Yang memelukku tiap kali aku menangis. Sungguh, mereka semua yang kurindu.

Yang menertawaiku tiap kali aku melakukan hal-hal bodoh. Yang bercanda bersamaku. Yang merasakan apa yang kurasa. Yang ikut menangis bila aku menangis, yang ikut bahagia tiap kali aku menang. Yang menjadi tempatku mengadu tiap kali aku kalah. Yang dengan seluruh tenaga akan mendorongku untuk kembali berjuang. Mereka-mereka itulah yang kurindu.

Yang seiring sejalan bersamaku. Yang setia menemaniku mengarungi hidup. Yang menegurku tiap aku silap. Yang banyak mengajariku hal-hal yang berguna. Yang selalu menegarkanku. Yang selalu menjagaku dari segala yang mungkin menyakitiku. Yang selalu melindungiku selama aku tumbuh. Yang membuatkanku benteng penuh cinta agar kudapat tumbuh dan hidup dengan nyaman dan aman. Mereka-merekalah yang kurindu.

Yang akan kuberikan terbaik dari yang kumiliki. Yang akan selalu kubagi apa yang kupunya. Yang seluruh cinta dan rasa sayangku kuberi untuk mereka. Yang ingin kulindungi dan selalu kujaga. Yang ingin selalu kubuat bahagia, tersenyum dan tertawa. Yang ingin selalu kuiringi. Yang akan kuhibur tiap takut mencekam. Aku merindukan mereka.

Dengan segenap kerendahan hati, cinta yang mengakar dalam, izinkan aku mengatakan AKU MERINDUKANMU.

Comments

Popular posts from this blog

Nasi Pupuk

Nasi Pupuk adalah Nasi Campur khas Madiun. Biasa ada di resepsi perkawinan dengan konsep tradisional, bukan prasmanan. Makanya biasa juga disebut Nasi Manten. Isinya adalah sambal goreng (bisa sambel goreng kentang, krecek, ati, daging, atau printil), opor ayam (bisa juga diganti opor telur), acar mentah dan krupuk udang. Berhubung sudah lama tidak ke mantenan tradisional, jadi aku sudah lama banget tidak menikmatinya. So, membuat sendirilah pilihannya. Soalnya tidak ada mantenan dalam waktu dekat juga. Hehehe. Alhamdulillah bisa makan dengan puas :) Happy cooking, happy eating.

Penjual Nasi

Aku kagum pada seorang ibu penjual nasi Selalu semangat mengais rejeki Meski umurnya sudah tidak muda lagi Setiap hari dia selalu bangun pagi - pagi Demi hidangan secepatnya tersaji Karena kalau kesiangan sedikit, pembeli sudah pergi Catatan dari pengamatan di sebuah pasar

Sop Manten

Assalamualaikum.  Hari ini ngidam banget sama Sop Manten ini. Disebut Sop Manten karena hadirnya di resepsi mantenan yang menggunakan sistem piring terbang. Terakhir menghadiri nikahan dengan sistem ini sudah lama banget. Nah, karena di Surabaya belum nemu yang jual, maka mau nggak mau harus bikin sendiri.  Bikinnya sih gak begitu susah kok. Aneka sayur direbus sebentar supaya tetap crunchy, lalu kuahnya dimasak terpisah. Kuahnya aku bikin dari kaldu ayam, pakai bumbu putih dari @dapurauliapwt tinggal tambahin gula, garam dan merica. Sepiring sop ini nutrisinya sudah empat empat bintang ya. Isinya sih bisa disesuaikan dengan selera. Aku tadi pakai wortel, makaroni, kentang goreng, ayam, jamur, kembang kol dan kapri. Well, puas banget deh makannya. Sepiring masih kurang 😊😊 Selamat berbuka puasa ya teman-teman, semoga diberikan kesehatan dan kelancaran dalam beribadah di bulan suci ini. Happy cooking, happy eating!!