Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2009

Melawan Dingin

Kalau dipostingan sebelumnya saya bercerita tentang kedinginan saya di ruangan kantor saya (yang baru), maka postingan ini adalah kelanjutannya. Hmm... seperti sinema elektronik ya?? Nah, kalau kemarin saya bercerita tentang penyebab kediginan saya, maka kali ini saya akan bercerita tentang "perjuangan" saya melawan kedinginan yang saya alami. And here are the things I've been doing for that: Berjemur sejenak di balkon belakang. Sinar mentari-nya bisa menghangatkan badan. Minum segelas (atau lebih) minuman hangat. Menempelkan tangan saya ke gelas biar dinginnya berkurang. Ngemil. Pakai jaket Alhamdulillah it works. Meski tidak serta merta hilang, tapi lumayan meredakan. Selamat mencoba.

Tak Bertahan

Akhirnya aku memutuskan untuk meninggalkan Segala mimpi, angan dn harapan Bukannya cintaku sudah tidak bertahan Tapi aku memang benar-benar tak tahan Berada dalam ketidakpastian Tanpa jaminan Maka... Segalanya sudah kurelakan Untuk hanya menjadi kenangan

Cuaca Surabaya Tak Menentu

Belakangan ini cuaca Surabaya sangat tidak menentu. Juga sangat sulit ditebak. Bagaimana tidak, pagi hari terang benderang, cerah ceria, panas menyengat, bisa tiba-tiba berubah mendung kelabu, petir menggelegar dan tentu saja hujan lebat yang menyebabkan beberapa daerah banjir, juga jalan-jalan protokol yang terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa. Panas terik bisa tiba-tiba berubah menjadai dingin yang menggigit. Begitu juga sebaliknya. Cuaca seperti tentu saja musuh bagi kesehatan kita. Makanya, kita kudu jaga kondisi. Makan, minum dan istirahat yang cukup. Konsumsi multivitamin bila perlu. Klise memang, but, for me, it's work, really work. Love Ratna Wahyu

Tentang Pernikahan Sahabat

Sebulan yang lalu, sahabat saya, Ellis, menceritakan tentang rencana pernikahannya. Tak ada angin, tak ada hujan, dia tiba-tiba bercerita tentang acara lamaran. Lhah, kok cepet? Kilat juga, baru enam bulan pacaran langsung memutuskan menikah. Dan seminggu yang lalu, sahabat saya yang lain, Ita, menceritakan hal yang sama. Menceritakan acara lamaran, yang dihaluskan menjadi pertemuan antar keluarga, yang diadakan sebulan setelah jadian. Wah, yang ini lebih ekspres, super ekspres malah. Dan yang lebih mengejutkan acara "sakral" itu akan diadakan sebulan lagi. I'm so surprised with it. Meski tak menyalahkan keputusan mereka, saya sendiri masih agak aneh dengan keputusan mereka. Terlebih masalah singkatnya waktu pacaran mereka. Kadang-kadang saya bertanya, benarkah keputusan "besar" itu sudah dipertimbangkan baik-baik sebelumnya. Menurut saya, easy come, easy go. . Makanya, meski tak bisa dipungkiri saya juga pengen yang ekspres seperti mereka, saya pun tak kala

(Lagi) Pesawat Jatuh

Hari ini orang-orang kantor heboh membicarakan tentang jatuhnya pesawat Hercules di Magetan tadi pagi. Korbannya mencapai 93 orang. Sangat tragis. Konon, ini adalah kecelakaan pesawat militer tertragis sepanjang sejarah. Sedih banget rasanya dengan banyaknya tragedi kecelakaan seperti ini. Memakan korban. Jiwa dan harta benda. Banyak usaha dilakukan untuk meminimalisir hal ini. Tapi kejadian seperti ini terus terulang lagi, lagi dan lagi. Ada apa sebenarnya?? Itulah pertanyaan besar yang sekarang ada di kepala saya. Saya terdiam. Berpikir tentang kemisteriusan takdir Sang Maha Pencipta. Betapa semua tak pernah bisa diduga. Betapa semua begitu cepat terjadi, merubah, bahkan meluluh-lantakkan segala yang ada. Tanpa ada yang bisa mencegahnya. Sebesar apapun usaha kita, sehati-hatinya kita, kalau Tuhan sudah berkehendak, maka terjadilah. Kuun Fayakuun. Ratna Wahyu mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga para korban yang belum ditemukan segera ditemukan.