Ratna Punya Cerita

1.Pernahkah kamu kehilangan hp? . Alhamdulillah belum, jangan sampai. 2.Pernahkah kamu kesal karena rencana berubah gara-gara sakit? . pernah. 3.Pernahkah kamu mengatakan aku sayang kamu ke seseorang dengan sungguh-sungguh dari hati? . of course 4.Pernahkah kamu menari tanpa busana? . nggak. . 5.Pernahkah kamu mencoba minuman beralkohol? . rootbeer tu masuk minuman beralkohol nggak . 6.Pernahkah kamu merokok? . nggak. . 7.Pernahkah kamu tidur di kelas? . kaya'nya nggak, baru sebatas ngantuk, tapi bisa nahan 8.Pernahkah kamu bertengkar di hadapan banyak orang? . nggak 9.Pernahkah kamu bertengkar dengan sahabatmu? . pernah. 10.Pernahkah kamu menonton film porno? . nggak, tapi klo nonton adegan porno dalam film pernah 11.Pernahkah kamu mencontek? . pernah kaya'nya, tp ujung2nya jadi gak tenang. 12.Pernahkah kamu pengen akan mati? . nggak . 13.Pernahkah kamu menampar orang? . pernah. 14.Pernahkah kamu bersahabat dengan lawan jenis? . pernah d

Aku punya banyak kisah yang tak mengenakkan dengan makhluk bernama KUCING. Pertama, aku pernah dicakar kucing. Malem itu, aku habis dari kamar mandi and mo masuk kamar, eh tiba-tiba ada kucing lompat dari arah atas daun pintu, aku kaget setengah mati. Aku berusuaha lompat, namun naas, kucing itu terlanjur menubrukku, dan alhasil kakiku tersasat akibat cakarannya. Kedua, masih juga malem hari, kucing itu lagi (si Hitam dari Kampung Kucing), tiba-tiba menabrakku ketika aku keluar dari kamar, dia lantas melenggang santai, innocent. Ketiga, masih dengan kucing itu. Si kucing dengan tidak sopannya pipis di atas rak sepatuku. Alhasil, salah satu kardus sepatu basah oleh ompolnya. Tapi untungnya sepatuku selamat. Sejak saat itu, aku jadi dendam sama kucing itu. Kalau dia lewat, pasti langsung kutimpuk. Dan sejak saat itu pula, aku semakin benci kucing.

Senang dan lega, itulah yang aku rasakan. 17 Juli 2008 menjadi hari yang bersejarah dalam perjalanan perkuliahanku. Hari itu adalah ujian terakhir yang aku tempuh untuk pendidikan s1-ku. Meski sempat nerveous, takut dan lain sebagainya, tapi akhirnya perasaan itu sirna juga setelah sidang selesai. Sekarang aku masih harus merevisi skripsi sebelum akhirnya dibendel. Sambil menikmati hidup sebelum perjuangan lain dimulai. Untuk semua orang yang telah mendukung dan membantu proses kuliahku, dari awal sampai akhir, aku ucapkan terima kasih. Semoga aku bisa membalas kebaikan kalian kelak, atau kalaupun aku tidak bisa, semoga Allah yang akan membalas. I luv u all...

Kenapa dua kalau satu sudah cukup? Kenapa cuma satu kalau dua lebih mengenyangkan? Satu atau dua? Dua atau satu? Tapi satu tak berarti tak cukup Dan dua tak selalu lebih mengenyangkan Satu atau dua? Dua atau satu? Tanyakan pada hatimu

I still don't understand, yes I really couldn't understand even I've tried over and over again. Mungkin kemampuan otakku untuk memahami jalan pikiranmu sangat terbatas, makanya aku hanya bisa wondering why . Aku tak tahu harus menjelaskan apalagi, rasanya semua alasan sudah kuberikan, tapi ternyata itu bukan jawaban yang kamu inginkan, bukan jawaban yang masuk akal menurutmu. Aku capek harus berdebat denganmu, makanya aku lebih memilih untuk menghindar darimu. Perdebatan itu hanya debat kusir, tak jelas kapan ujungnya. Jauh dalam lubuk hatiku, aku tak pernah bisa sependapat denganmu, tapi aku tahu aku tak bisa mengubah mindset -mu begitu saja. Aku pada akhirnya membiarkan kamu berpendapat apa saja, it's only in ur mind, and not in mine . Aku mencoba mengerti itu. Jadi, tolong biarkan aku berjalan sesuai keyakinanku, I just do what my heart tells me to do. Inilah jalan yang aku pilih, yang pada akhirnya akulah yang harus bertanggung jawab atas pilihan itu. Now i choose

Tuhan bisa melakukan semuanya tanpa banyak kata Tuhan bisa merubah segalanya tanpa banyak tanya Dan kamu akan terperangah karenanya Tuhan bisa menegurmu dengan berbagai cara Yang mungkin tidak pernah kamu duga sebelumnya Kamu tidak bisa sombong pada Tuhan Dia tak akan pernah terlawan Meski semua daya telah kamu kerahkan Satu yang harus kamu tahu Di mata Tuhan kamu tak ubahnya setitik debu di padang pasir Yang bisa dengan mudahnya diterbangkan angin dengan arah tak tentu

Sedih, hiks... hiks... hiks... multiply skrg aksesnya sering error. Don't know why. Padahal dulu aku pindah ke multiply gr2 blogspot sering error. Lha trus aku harus pake blog address yang mana???